Skip to main content

Prospek Jonggol


Kenapa Jonggol sangat prospek untuk kedepannya? (Bagian ke-1)

"POROS JONGGOL SEGERA TERSAMBUNG KE BSD"

Kamis, 07 Oktober 2010 11:37 WIB
CIBINONG--MI: Pembangunan jalan poros tengah timur atau jalan poros Jonggol yang digagas Pemerintah Kabupaten Bogor akan menghubungkan kawasan Jonggol dan sekitarnya dengan kawasan Bumi Serpong Damai, Kota Tangerang Selatan, kata Bupati Bogor Rachmat Yasin di Cibinong, Jawa Barat, Kamis (7/10).

Dalam perbincangan dengan ANTARA, Rachmat Yasin mengemukakan, pembangunan jalan poros Jonggol diharapkan dapat menyatukan tata ruang pembangunan regional Bogor dengan wilayah-wilayah di sekitarnya, termasuk dengan Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Pembangunan jalan poros Jonggol diharapkan akan menghubungkan kawasan Jonggol, kawasan Sentul City dengan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, papar Rachmat Yasin.

"Jalan poros Jonggol akan menjadikan kawasan sekitar Jonggol tidak hanya terhubung secara langsung dengan Jakarta, Bekasi maupun Cianjur, namun juga dengan Tangerang," ujarnya.

Dalam peta rencana pembangunan jalan poros Jonggol yang dilansir Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor 2010 digambarkan, jalan poros Jonggol akan terhubung secara langsung dengan kawasan BSD.

Pintu utama jalan menuju kawasan Jonggol akan dibangun di sekitar pintu keluar Sirkuit Internasional Sentul di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Jalan tersebut akan membentang ke arah timur dengan lebar 30 meter hingga Kota Bunga Cianjur serta kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi.

Selain itu, dalam peta rekayasa pembangunan jalan tersebut juga digambarkan, poros Jonggol akan terhubung secara langsung dengan kawasan BSD.

Poros Jonggol akan dihubungkan dengan kawasan BSD melalui Jalan Kandangroda, Jalan Bogor-Jakarta, Jalan Tegar Beriman, Jalan Cibinong -Parung, Jalan Bogor-Parung dan Jalan Parung Serpong.

Dari kelima jalan tersebut, empat di antaranya telah lama dibangun dan menjadi sarana pengguna jalan sehari-hari, sedangkan satu lagi yaitu Jalan Cibinong-Parung kini tengah dalam tahap pembangunan.

Jalan Cibinong-Parung rencananya akan dibangun empat jalur yang akan menghubungkan Jalan Tegar Beriman Pemkab Bogor dengan Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, Kecamatan Kemang serta Kecamatan Parung.

Pembangunan Jalan Cibinong-Parung telah dimulai tahun lalu. Saat ini pihak pengembang sedang mengerjakan pembangunan jembatan Sungai Ciliwung, karena sarana yang telah terbangun hanya untuk dua jalur jalan.

Dengan pembangunan jembatan baru, diharapkan dapat menambah dua jalur jalan lagi untuk melengkapi perencanaan pembangunan empat jalur. "Penyatuan pembangunan Jalan Poros Jonggol dengan tata ruang di Bogor, Jakarta, Tangerang dan sekitarnya, diharapkan dapat melancarkan arus transportasi serta menumbuhkan geliat investasi untuk penguatan pembangunan ekonomi kawasan," demikian Bupati Bogor Rachmat Yasin. (Ant/OL-2)
Kenapa Jonggol sangat prospek untuk kedepannya? (Bagian ke-2)

"PEMERINTAH SERIUSI PEMINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN"

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah serius mengkaji rencana pemindahan pusat pemerintahan. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan pemerintah telah membentuk tim kecil guna mematangkan rencana itu.

"Sudah ada tim kecil (yang dibentuk) Presiden," ujarnya usai silaturahmi Hari Raya Idul Fitri di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (14/9). Namun Hatta menolak merinci anggota tim kecil itu.

Dalam pidato di acara buka puasa awal September dengan anggota Kamar Dagang dan Industri Industri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan dorongannya terhadap usulan pemindahan pusat pemerintahan. Salah satu alasan yakni Jakarta tak lagi efisien.

Menteri Hatta juga tak mau berkomentar banyak mengenai tugas dan detail lainnya. Sempat tercetus ide pemindahan ke kota lain seperti Malang, Jonggol, dan Palangkaraya. "Lokasi belum ada, belum sampai situ," ujar dia.

Pemerintah akan mengeluarkan aturan baru setingkat Keputusan Presiden dan Undang-Undang untuk mendukung rencana pemindahan tersebut. Hatta menuturkan pemindahan ini merupakan proses panjang, membutuhkan waktu hingga sepuluh tahun. 






Kenapa Jonggol sangat prospek untuk kedepannya? (Bagian ke-3)

"JABAR MULAI KEMBANGKAN JONGGOL"

Akan dibangun jalan sepanjang 26 kilometer yang menghubungkan Bekasi dengan Puncak, Bogor.

VIVAnews – Pemerintah Jawa Barat rupanya sudah merancang Jonggol, sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Jonggol disiapkan sebagai sebuah pusat kegiatan dengan membangun jalan Poros Tengah-Timur yang menghubungkan sejumlah kawasan penting di Jawa Barat.

"Kecamatan Jongggol harus berubah agar bisa memiliki aksesibilitas dari semua titik yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor,” kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan, Kabupaten Bogor, Burhanuddin, kepada VIVAnews, Kamis 23 September 2010.

Ia mengatakan, jalan sepanjang 26 kilometer ini akan melalui empat kecamatan yakni Sukamakmur, Jonggol, Cariu hingga Tanjungsari. Bila sudah jadi, poros ini menghubungkan Delta Mas Bekasi dengan kawasan Puncak, Bogor.

“Kami segera mengukur fase jalan dan pemetaan bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor, sedangkan biaya masih menunggu APBD Perubahan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebelum menjadi KSP, Jonggol pernah diproyeksikan menjadi Ibukota saat rezim Soeharto berkuasa. Namun, proyek ini batal terlaksana karena krisis moneter. Nah, dengan adanya KSP ini, dia berharap semakin banyak investor yang menanamkan modal di wilayah Jonggol dan sekitarnya. “Pemerintah kabupaten pun menggeber perbaikan infrastrukturnya,” ujarnya.

Informasi yang diperoleh VIVAnews, di wilayah Jonggol ini terdapat tanah millik Kementerian Kehutanan seluas 500 hektare. TNI Angkatan Laut, Darat dan Udara juga sudah membangun perumahan. “Pemkab telah menyiapkan infrastruktur awalnya, jadi bila wacana ini terealisasi, pemerintah pusat tak repot lagi,” kata Burhanuddin.

Kepala Seksi Sosial, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Omni Aryadi, mengatakan, Kecamatan Jonggol sangat potensial menjadi ibu kota. Karena, letaknya sangat strategis dengan daerah lainnya, yakni Bekasi, Jakarta dan Cianjur. ”Menuju ketiga daerah tersebut, dari Kecamatan Jonggol hanya ditempuh beberapa waktu saja,” katanya.

Wacana Jonggol menjadi Ibukota pemerintahan mengemuka lagi setelah sejumlah politisi dan pengamat tata ruang mengusulkan pemindahan Ibukota. Beberapa di antara mereka, mengusulkan Jonggol sebagai Ibukota baru.

Laporan Ayatullah Humaeni |Bogor 




Kenapa Jonggol sangat prospek untuk kedepannya? (Bagian ke-4)

"POROS JONGGOL BAKAL DIRESMIKAN PRESIDEN" 

CIBINONG, KOMPAS.com - Pembangunan jalan tengah timur atau poros Jonggol yang digagas Pemkab Bogor, Jabar diharapkan dapat memicu geliat pertumbuhan dan mendorong pemerataan perekonomian di kawasan setempat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor, Muhammad Zairin, Minggu mengatakan, pengembangan jalan poros Jonggol merupakan upaya Pemkab Bogor dalam mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ekonomi setempat.

"Poros Jonggol diharapkan dapat memicu pemerataan pembangunan daerah," kata Muhammad Zairin, Minggu (12/12/2010).

Dengan pembangunan jalan tersebut, kawasan Jonggol dan sekitarnya yang sejauh ini belum banyak tersentuh pembangunan, akan mengalami pertumbuhan pesat.

"Kami berupaya mewujudkan keseimbangan dan pemerataan dalam pembangunan di Kabupaten Bogor," papar Zairin.
Melalui pembangunan jalan poros Jonggol, Pemkab Bogor berharao, para investor dan pengusaha, dapat melirik kawasan tersebut sehingga mau berinvestasi.

Masuknya investor ke kawasan Jonggol dan sekitarnya diharapkan membawa dampak berantai bagi pembangunan kawasan setempat.
"Keberadaan jalan poros Jonggol kami harapkan dapat membangkitkan semua sektor baik ekonomi, pariwisata, pertanian, pedesaan hingga UKM," papar Zairin.

Berdasarkan kajian dan perencanaan yang dibuat Pemkab Bogor, jalan poros Jonggol akan membentang dari Sentul hingga Sukamakmur, Cariu dan Jonggol.

Poros Jonggol diharapkan dapat menyatukan pengelolaan tata ruang wilayah Bogor, Cianjur, Bekasi dan Jakarta.

Rencananya program besar Pemkab Bogor tersebut akan diluncurkan Presiden SBY pada puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2010 pada 20 Desember mendatang di Sentul, Bogor. 


ANT
Editor :
Benny N Joewono

Kenapa Jonggol sangat prospek untuk kedepannya? (Bagian ke-5)

"Djoko Minta Jasa Marga Ambil Alih JORR2"



JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto minta PT Jasa Marga Tbk (JSMR) segera mengambil alih pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta tahap 2 (Jakarta Outer Ring Road, JORR 2) yang sampai saat ini belum tampak kegiatan pembangunan. "Saya melihat sebaiknya diserahkan saja kepada PT Jasa Marga apabila pembangunan masih belum juga berjalan sampai saat ini," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Jakarta, Jumat (29/1/2010).
  
Pemerintah sebelumnya merencanakan agar JORR2 dibuat holding saja untuk memudahkan pembangunan, kebetulah dari empat ruas JORR2 PT Jasa Marga merupakan pemegang saham mayoritas.

Menteri PU mengatakan, pemerintah akan menggunakan payung hukum revisi Perpes No.67 tahun 2005 tentang kerja sama pemerintah dan badan usaha dalam pembangunan infrastruktur. "Di dalamnya diatur mengenai perubahan kepemilikan saham untuk memudahkan dalam melaksanakan investasi, salah satunya perubahan JORR2," kata Menteri.
  
Menurutnya, seandainya Jasa Marga dapat menjadi pemegang saham mayoritas di ruas-ruas JORR2 maka pembangunan dapat berjalan lebih cepat.

JORR2 meliputi ruas Cengakreng - Kunciran 16 kilometer, Kunciran - Serpong 12 kilometer, Serpong - Cinere 11 kilometer dan Cimanggis - Cibitung 26 kilometer, sehinggga total panjang seluruhnya 62 kilometer.

Dari empat ruas JORR2 yang sedang dibangun (pembebasan tanah) baru dua ruas Cengkareng - Kunciran dan Kunciran - Serpong yang semuanya dibangun Jasa Marga.

Pemerintah melalui Kepala Badan Pengatur Jalan Tol sempat akan  melelang kembali dua ruas tol yang ternyata sampai saat ini belum bersedia menandatangani perjanjian konsesi.

Kalau empat ruas JORR2 diambil Jasa Marga maka untuk konstruksi dibutuhkan Rp 9,6 triliun, sedangkan untuk tanah Rp 3,6 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum juga siap memberikan dukungan kepada PT Jasa Marga untuk dapat segera merealisasikan pembangunan JORR W2 (Kebon Jeruk - Penjaringan) bagian dari JORR1.

Terkait hal itu juga telah dibuat revisi Perpres No. 65 tahun 2006 tentang pengadaan tanah bagi fasilitas umum, dengan harapan kendala tanah di W2 dapat segera diselesaikan.

Menteri juga mengatakan, Perpres itu seluruhnya sudah final tinggal menunggu tandatangan Presiden agar dapat segera diberlakukan.

Comments

  1. taruhan sabung ayam filipina bangkok terbesar
    saksikan secara live streaming setiap hari
    Dapatkan Hadiah Menarik Bersama Bolavita
    Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jual Cepat Tanah Warisan 8000m SHM pinggir jalan raya Jonggol-Cileungsi Bogor

Bismillah Dijual cepat tanah milik keluarga seluas 8000m2. Surat sudah Serifikat (SHM). (8000m persegi dibagi 6 Sertifikat atas nama 1 pemilik) tidak ada masalah. haqul yakin! Lokasi pinggir jalan raya provinsi percis 0 M. Buka an jalan masuk 16m. Sudah dipastikan untuk mobil truk besar /tronton 20-40 feet masuk ke lokasi. Disekitar sudah banyak pabrik dan gudang. lokasi sangat menjanjikan, harga setiap tahun naik, investasi jangka panjang yang menjanjikan. Sudah ada rumah 2 lantai di dlm lokasi. Harga dijamin termurah disekitar bogor untuk tanah pinggir jalan, rp. 2,5jt /m (nego). Sebagai bahan pertimbangan,perizinan untuk mendirikan pabrik dan gudang mudah,karna sudah banyak pabrik disekitar lokasi,alternatif jalan untuk ke tol banyak,bisa via cibubur,gunung putri,cikarang. dan dalam waktu dekat akan ada pembangunan tol Cimanggis-Cibitung yang melintas daerah Narogong Cileungsi dan makin dekat akses masuk tol. Silahkan survei lokasi,cek surat2nya,. Call Kami: 0813-

Dapatkan Tanah Kavling Tanpa DP Tanpa Bunga (Masa Promo)

Dapatkan Tanah Kavling Tanpa DP Tanpa Bunga Di Daerah subang Jawa Barat dekat Tol dekat Pasar Lokasi Tanah Kavling di Subang Tanah datar/kebun dekat pasar dekat tol di Subang Kontak: Abu Ahmad 0813-2112-3654 (WA) 08 777 43 42 41 5